Berita

-

Jumat, 8 Sepember 2023 Operator 259

Keren, Kelas IX.2 MTsN 1 Padang Tampilkan Muhadharah Tujuh Dimensi 


Padang, Humas-- Momen muhadharah menjadi sarana dan wadah yang tepat bagi siswa madrasah untuk mengekpresikan keterampilan dirinya.


Hal itulah yang disajikan pelaksana muhadharah dari kelas IX.2 dibawah bimbingan dan binaan Walikelas Zuhaili, di aula serbaguna, Jumat (08/09/23).


Muhadharah dikemas dalam 7 dimensi yakni, dimensi bahasa, dimensi tauhid/keyakinan, dimensi Al-Quran, dimensi Budaya, dimensi Dakwah, dimensi Drama, dimensi Puisi dan dimensi Seni, dan dimensi Humor.


Kelas IX.2 menurunkan pelaksana terbaiknya mulai dari Master Of Ceremony (MC) 4 bahasa, Indonesia, Arab, Inggris dan Korea oleh Salwa, Putri, Syifa, dan Fanisa. Kalam Illahi dan Saritilawah oleh Ilham dan Ceisya, Pidato Tifami, Keysha, Callsta Azzahra, Tahfiz Salma, Sekar, dan Rahmi, Drama islami Oktri dkk, Puisi berantai Maulizar, Nanda, Rasyid, Nasyid Oktri Salwa, Maulana, Yusuf, Dede, Asmaul husna Fira dkk, dan Doa oleh Rifki.


Enam dimensi bisa diamati dari rangkaian penampilan pelaksana muhadharah dari kelas IX.2. Sedangkan dimensi penguatan tauhid disampaikan oleh Sufriadi selaku pemberi taushiyah. Sufriadi memberikan penguatan dan penekanan tentang ketauhidan/keyakinan kepada peserta didik agar hidupnya tearah, terkontrol, taat beribadah, menjaga akhlak dan melakukan yang terbaik.


Sufriadi mengutip firman Allah Swt Q.S Al-A'raf ayat 172 tentang komitmen setiap insan saat dirahim ibu yang menyatakan pengakuannya terhadap keesaan Allah Swt.


Guru tahfizh itu mengilustrasikan pemahaman keyakinan terhadap kekuasaan Allah Swt dengan cara memperagakan bersama dua orang siswa didepan empat ratusan peserta muhadharah lainnya.


Diakhir taushiyahnya, Sufriadi memberikan apresiasi kepada kelas IX.2 yang telah tampil dengan kreasi terbaru, luar biasa, sangat baik sekali, bermutu, berkelas, telah membuktikan karya dan dedikasinya.


Sementara itu, Kepala MTsN 1 Padang diwakili Idra Putri usai muhadharah mengatakan bahwa, kegiatan ini adalah ajang melatih dan membiasakan siswa berpidato atau berceramah yang nilai edukasinya tinggi. Maka jadikanlah pidato 3 atau 4 bahasa menjadi materi inti dalam muhadharah.


"Ibu tunggu tampilan pidato terbaiknya, aksi dan kreasi yang lebih baik lagi bagi pelaksana muhadharah Jumat depan," tantang Wakur.


Selain itu, membiasakan siswa untuk tampil berbicara didepan umum, serta melatih siswa untuk terampil berkomunikasi didepan orang banyak, kemudian juga melatih bagaimana siswa bertanggungjawab dengan tugas yang diembannya," ujarnya mengakhiri. 


Kegiatan rutin itu dihadiri  Kaur TU, Humaira Lubis, unsur pimpinan, Idra Putri, Hj. Maryani Sastera, Suhelri, Dafril, Tuanku Bandaro, guru dan pegawai.

(DTB)