-
Apresiasi Siswa Menulis, Kamad Isrizal: Jadikan Menulis Sebagai Budaya Madrasah
Padang, Humas- Pasca diumumkannya para pemuncak lomba menulis Cerita Pendek (cerpen) dan lomba menulis puisi. Yang digelar pengelola Perpustakaan dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN). Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang, Isrizal apresiasi dan semangati semua siswanya untuk gemar dan giat dalam menulis.
Hal itu disampaikannya saat menyerahkan hadiah para pemenang lomba menulis cerpen dan menulis puisi dan menutup kegiatan tersebut, di aula madrasah, Jum'at (02/12/22)
Kepala MTsN 1 Kota Padang, Isrizal menyemangati seluruh semua siswa kelas VII, VIII dan IX untuk gemar menulis dan mengikuti event-event menulis sebagai ajang melatih diri dan menguji tingkat kemampuan dalam literasi.
Isrizal berpesan, hendaknya menulis ini membumi dikalangan siswa madrasah untuk menuangkan gagasan dan ide kreatifnya ke dalam bentuk tulisan.
"Kita memberi ruang seluas-luasnya kepada seluruh Siswa untuk menuangkan inspirasinya dilembaran kertas dan menyalurkan bakat terpendamnya kedalam sebuah karya tulis" tutur Isrizal.
Isrizal berharap, menulis menjadi budaya di tengah-tengah Siswa madrasah dan mengokohkan MTsN 1 Padang, sebagai madrasah berbasis literasi yang tertuang dalam Visi dan Misi.
"Sekarang kita mulai tinggalkan budaya bertutur dan beralih ke budaya menulis, apalagi kita di Minangkabau ini merupakan gudangnya para pemikir hebat, tentunya pikiran bernas mesti kita tuangkan ke dalam bentuk tulisan, sehingga bisa dibaca oleh anak cucu kita nantinya," cakapnya.
"Siswa punya daya pikir dan ingatan yang kuat untuk menuangkan pemikiran dan inspirasinya di lembaran kertas. Lomba menulis cerpen dan puisi yang digelelar Perpustakaan MTsN 1 Padang ini telah menjadi sebuah bukti banyaknya siswa berbakat dalam menulis.
Sementara itu, Ummi Heva Ali Fatmi mengatakan, para penulis cerpen, puisi, novel dan sejenisnya akan dikenang sepanjang waktu. Dan akan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
"Tentunya kita berharap seluruh Siswa melahirkan karyanya, karena karya terbaik akan dijadikan bahan bacaan di Perpustakaan madrasah" ungkap Heva Ali Fatmi.(DTB)