Berita

-

Senin, 28 Agustus 2023 Operator 230

Kepala MTsN 1 Padang, Isrizal Ikuti Workshop Kumer Nasional


Padang, Humas--Guna mematangkan dan menguatkan pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka pada madrasah. Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang, Isrizal ikuti Workshop Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Kurikulum Merdeka pada madrasah.


Kegiatan berskala nasional itu digelar oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) 

Direktur Pendidikan Islam Kementerian Agama RI di Mercure Hotel, Jalan Purus IV No.8 Purus Padang Barat, Jumat-Minggu (25-27/23)


Isrizal mengikuti Workshop Penilaian Kumer nasional itu bersama 40 orang kepala madrasah se Indonesia. Dan dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur KSKK


Berikut schedule pelakaanaan Workahop ;

1. Jumat, 25-08-2023, Pembukaan dan Kebijakan Direktorat KSKK Madrasah terkait Penilaian pada Madrasah oleh Plt KSKK.


2. Sabtu, 26-08-2023

-Konsep Pembelajaran dan Asesmen oleh Prof. Anwar Efendi

-Asesmen Formatif dan Sumatif oleh Shofar Sholahuddin Bisri

-Penyusunan Instrumen Asesmen/Penulaian oleh Tim

3. Minggu, 27-08+2023 Tindak lanjut dan penutupan.


Isrizal merasa bersyukur terpilih sebagai peserta Workshop Penyusunan Insturumen Penilaian Hasil Belajar Kurikulum Merdeka pada Madrasah tingkat nasional.


Kata Isrizal, pelaksanaan kurikulum merdeka terus disempurnakan baik dari sisi dokumen, kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan instrumen penilaian.


Salah satu upaya pemenuhan dokumen kurikulum merdeka adalah dengan mengikuti Workshop Penyusunan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Kurikulum Merdeka pada madrasah. Hasil workshop ini akan disosialisasikan kepada para pendidik madrasah sebagai acuan dalam penyusunan instrumen penilaian.


"Madrasah saat ini terus diminati masyarakat, banyak orangtua yang memilih madrasah dengan alasan mutu pendidikan umum dan agama. Kita juga saat ini tengah menjalankan kurikulum merdeka. Semangatnya harus memerdekakan, tidak malah membelenggu, jangan terjebak pada kertas atau dokumen semata, ucap Isrizal.


"Guru madrasah dituntut untuk selalu update terhadap perkembangan teknis penilaian, harus mampu berinovasi dan berkreasi dalam menyusun instrumen penilaian serta profesional dalam  memberikan penilaian kepada peserta didik," tutur Isrizal.

(DTB)