-
Terinspirasi Film Pertama, MTsN 1 Padang Produksi Film Dokumenter Kedua
Padang,
Humas--Terinspirasi dengan kesuksesan Film pertama yang meraih juara 2 tingkat Sumatera Barat, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang melalui tim humasnya kembali memproduksi Film dokumenter berbasis Kebudayaan.
Film dokumenter kedua ini mengungkap "Tradisi Budaya Basyafa di Batu Singka" Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Proses pembuatan Film berlangsung dalam waktu yang relatif singkat mulai, Minggu-Rabu, 17-20 September 2023.
Film ini "Menyingkap Tradisi Basyafa di Tampaik Batu Singka. Mulai dari latar belakang, waktu dimulainya Basyafa, waktu, rangkaian kegiatan, pengisi acara, hingga padangan hukum Islam terhadap tradisi Basyafa.
Selesainya Film kedua ini berkat kerjasama Tim, mulai dari Pimpinan Produser Isrizal,
Produser Eksekutif, Dafril
Penulis Naskah, Idra Putri dkk,, Sutradara, Wahyu Prima Nelga, Pemeran utama, Febraningsih,
Pemeran pendukung/Narasumber, Katik Yusuf, Zul Asri dan Dafril, Tuanku Bandaro, Penata Kamera, Irfan Hikmah, Nada Syakira & Haris Anshory, Penata Artistik : Hj. Maryani Sastera,
Penyunting Gambar Wahyu Prima Nelga & Nada Syakira, Penata Kostum, Febraningsih,
Penata Musik dan Suara, Wahyu Prima Nelga.
Tim bekerja dibawah komando Kepala Madrasah, Isrizal. Isrizal mampu menggerakkan timnya mengungkap tradisi Basyafar di Batu Singka. Dan nilai-nilai budaya yang terkandung didalamnya.
Kepala MTsN 1 Padang, Isrizal selaku pimpinan produser mengapresiasi kerja sama tim yang bersinergi dan menyatukan semua potensi dan kompetensi masing-masing sehingga bisa menelorkan film dokumenter kedua.
"Tim yang solid dan militan telah bekerja sesuai keahliannya masing-masing. Menyatunya beberapa potensi dalam sebuah tim yang militan telah mampu melahirkan karya besar yang menginspirasi," imbuh Isrizal.
"Dengan lahirnya film dokumenter kedua ini MTsN 1 Padang semakin menggeluti dunia perfilman, menembus ruang dan menunjukkan kemajuan kreatifitas. Pengalaman memproduksi film pertama menjadi modal pengalaman bagi tim untuk melahirkan film kedua," kata Isrizal.
Sementara itu Wahyu Prima Nelga selaku Sutradara didampingi M.Haris Anshory, Febraningsih, Irfan Hikmah dan Nada merasa bersyukur dengan selesainya film kedua ini. "Meskipun dengan segala keterbatasan namun dengan semangat kerja tim Alhamdulillah film ini bisa diselesaikan," ucapnya
"Film dokumenter ini di produksi dalam rangka mengikuti lomba Film pendek yang digelar Dinas Kebudayaan Sumatera Barat," jelas Wawa..
Penulis : Dia Fitri
Editor : DTB