-
Pengawas Manajerial, Nayusminar Nasrun Sigii Pelaksanaan AM Berbasis CBT di MTsN 1 Padang
Padang, Humas–Berhasil melakukan lompatan perubahan yang begitu jauh, dengan menggagas Asesmen Madrasah (AM) berbasis Computer Based Test (CBT) dengan aplikasi E-Learning madrasah dengan menggunakan Laptop/HP android membuat Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Padang patut di sigii.
Hal itulah yang dilakukan Nayusminar Nasrun saat berkunjung memberikan pembinaan dan monitoring pelaksanaan Asesmen Madrasah di MTsN 1 Padang, Selasa, (09/05/2023).
Nayusminar menyigii pelaksanaan Asesmen Madrasah berbasis CBT dengan menggunakan aplikasi E-Learning madrasah di MTsN 1 Padang mulai dari melihat perencanaan, Juknis, kelengkapan administrasi, memeriksa kelengkapan administrasi panitia, tugas-tugas pengawas ruangan, bentuk aplikasi E-Learning, memantau langsung keruangan, berdialog singkat dengan panitia, pengawas, dan siswa, hingga ending dari pelaksanaan AM.
Nayusminar, memberikan apresiasi, mengacungkan jempol, dan salut kepada Kepala MTsN 1 Padang, Isrizal beserta seluruh stakholdernya yang telah melakukan inovasi sistem evaluasi pendidikan secara mandiri.
“Ini sebuah lompatan restorasi di Bidang Akademik, menjawab tantangan Era Digitalisasi dan Transformasi yang dilakukan MTsN 1 Padang secara mandiri,” ujar Nayus yang terkenal akrab dan melayani.
Nayusminar menambahkan tujuan monitoring ini adalah untuk melihat kesiapan, sistem, dan teknik pelaksanaan AM di MTsN 1 Kota Padang. Kelengkapan administrasi dan sarana prasarana menjadi hal penting dalam pelaksanaan Asesmen tersebut.
Kepala MTsN 1 Kota Padang, Isrizal didampingi Wakur, Idra Putri mengucapkan terima kasih atas kunjungan pengawas dalam monev AM di madrasah yang terletak digerbang masuknya ibu Kota Provinsi Sumatera Barat itu. Kedatangan pengawas menjadi motivasi dan semangat bagi panitia, proktor, pengawas, dan teknisi sebagai ujung tombak suksesnya AM.
Kata Isrizal, AM memiliki urgensi yang sangat tinggi yakni untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di satuan pendidikan. Selain itu AM adalah salah satu penentu kelulusan bagi siswa.
Isrizal, menjelaskan delapan manfaat AM dengan E-Learning, Praktis dan Fleksibel,, pendekatan teknologi yang lebih sesuai dengan pelajar masa kini, efisien, lebih personal, hemat waktu dan biaya, mudah didokumenasikan, ramah lingkungan, dan mengurangi kertas
Sementara salah satu peserta AM dari kelas IX 2 Brenda mengungkapkan untuk menghadapi AM selain belajar di madrasah, dirinya juga belajar di rumah dengan cara menjawab soal-soal yang diperoleh di madrasah.
“Asesmen Madrasah berbasis CBT ini keren, menyenangkan, elit, terbaru. Saya bangga dengan madrasah ini yang cinta kemajuan dan mengikuti arus kemajuan zaman,” ungkap Brenda.
Brenda berharap dirinya dkk lulus 100 parsen dengan nilai yang memuaskan agar bisa memilih madrasah/sekolah pavorit untuk melanjutkan pendidikan mereka. (DTB)