Berita

-

Kamis, 8 Juni 2023 Operator 295

Tim PUPR Lakukan Survey Lokasi Bangunan SBSN MTsN 1 Padang


Padang, Humas--Guna memastikan kelayakan luas dan status tanah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang untuk mendapatkan bantuan bangunan Ruang Kelas Baru (RKB) melalui dana  Surat Berharga Syari'ah Negara (SBSN) dari Kementerian Agama pusat, Tim dari PUPR Provinsi Sumatera Barat turun langsung kelokasi di RT 02 samping Perumahan Lubuk Indah Lestari, Kelurahan Lubuk Buaya, Koto Tangah, Padang, Selasa, (06/06/2023)


Tim PUPR dibawah pimpinan Kepala Seksi Layanan Data, Fajrida Sari didampingi tiga anggotanya, 

Ihsan Nurdin, Dafrizal, dan Friska tiba di MTsN 1 Padang sekitar pukul 13.30 WIB.


Kedatangan Tim disambut langsung oleh Kepala MTsN 1 Padang, Isrizal didampingi Kaur TU, Humaira Lubis dan empat wakil kepala, Idra Putri, Hj. Maryani Sastera, Suhelri, dan Dafril, Tuanku Bandaro.


Tim teknis PUPR langsung terjun meninjau, melihat, dan mengukur tanah yang diusulkan untuk tempat akan dibangunnya Ruang Kelas Baru (RKB) melalui dana SBSN.


Tim PUPR melakukan pengukuran secara detail dan mendalam mulai dari kesesuain ukuran tanah yang tertera pada Sertifikat dengan fakta lapangan, ukuran lebar dan panjang tanah hingga struktur tanah dan tata bangunan yang akan direncanakan.


Ketua Tim teknis PUPR, Fajrida Sari mengatakan bahwa, dari hasil kajian dan tinjauan yang dilakukan tim dapat dinyatakan bahwa MTsN 1 Padang sangat layak dan patut untuk mendapatkan bantuan bangunan RKB melalui dana SBSN.


Kata Fajrida, Hasil kajian dan tinjuan lapangan ini akan kami narasikan dalam sebuah laporan lengkap lalu diserahkan kepada Kemenag untuk dijadikan referensi dan dasar yang kuat untuk mengalokasikan bantuan dana SBSN serta menjadikan MTsN 1 Padang menjadi perioritas utama pada tahun anggaran 2024.


Kepala MTsN 1 Padang, Isrizal menyambut baik cepatnya respon dari Kementerian Agama dibuktikan dengan turunnya Tim teknis PUPR pada hari ini untuk uji kelayakan. Hal ini merupakan tindak lanjut dari Proposal yang diajukan ke Kemenag pusat melalui Kemenag Provinsi Sumatera Barat dan rekomendasi dari Kemenag Kota Padang beberapa bulan yang lalu.


Isrizal mengatakan, MTsN 1 Padang yang kecil mungil namun memiliki sembilan ratusan siswa. Siapa sangka ruangan belajar yang hanya empat belas ruangan namun memiliki 913 orang siswa dan 74 orang guru dan pegawai.


"Jumlah siswa sangat tidak berbanding lurus dengan jumlah ruangan belajar yang tersedia, bahkan sangat jauh dari kecukupan sehingga pembelajaran dua shift tak terelakkan dan menuntuk guru dan semua pelakasana pendidikan harus bekerja ekstra dari pukul 07.00-18.00 WIB setiap hari," ungkap Isrizal.


Kata Isrizal, Untuk mewujudkan pembelajaran satu shift solusi satu-satunya adalah dengan menambah jumlah ruangan belajar siswa agar jumlah siswa berbanding lurus dengan sarana daya tampung yang tersedia dan ini sangat-sangat urgent sekali," akui Isrizal dengan semangat.


Isrizal memberikan penguatan urgensi dari kebutuhan bangunan RKB melalui dana SBSN dengan beberapa indikator :

1. Tidak efektif dan maksimalnya pembelajaran dua shift ;

2. MTsN 1 Padang telah termasuk kategori madrasah besar ;

3. Terletak ditempat strategis yakni dipintu gerbang masuknya ibu kota provinsi Sumatera Barat ;

4. Madrasah bermutu, berkualitas, dan bertabur prestasi ;

5. Tingginya minat dan kepercayaan masyarakat untuk mempercayakan pendidikan dasar menengah anak-anaknya ;

6. Siswanya berasal dari dua Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang ;

7. Pembelajaran dua shift  tidak layak dan memiliki beberapa kelemahan untuk sebuah proses pendidikan ;

8. Tidak tersedianya ruang labor yang menjadi kebutuhan pembelajaran siswa

9. Dan tantangan kemajuan era Transformasi Digitalisasi yang menuntuk kelengkapan sarana dan prsarana.


Kamad Isrizal, sangat berharap pada Kementerian Agama dan Kementerian terkait untuk memberikan perioritas utama kepada MTsN 1 Padang untuk mendapatkan bantuan bangunan RKB melalui dana SBSN dan akan terealisasi pada tahun 2024 nanti.

(DTB)