-
MTsN 1 Padang Lakukan Restorasi Besar-Besaran pada Ranah Sarpras
Padang, Humas--Sejak sepuluh bulan belakangan ini, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang dibawah pimpinan Kepala Madrasah, Isrizal dan dibawah koordinator Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana dan Prasarana, Suhelri telah melakukan restorasi besar-besaran pada ranah Sarana dan Prasarana. Restorasi itu terlihat nyata secara kasad mata dibeberapa sudut dan ruangan madrasah.
Diantara restorasi yang dilakukan adalah :
1. Renovasi Kantin Madrasah
2. Pengadaan 10 unit Komputer
3. Pengadaan meja setengah biro untuk guru dan pegawai
4. Renovasi ruangan perpustakaan
5. Pembangunan ruangan Security
6. Pembangunan pagar madrasah
7. Pembuatan Gerbang madrasah
8. Pengadaan tempat parkir motor
9. Melanjutkan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) semi permanen
10. Renovasi taman madrasah
11. Pemanfaatan kelebihan tanah disamping madrasah
12. Pengadaan meja dan kursi siswa
Adapun sumber dana dari semua restorasi sarpras yang dilakukan diambilkan dari dana pemeliharaan DIPA 2023, infaq komite, infaq harian, dan infaq donatur yang tidak mengikat.
Kepala MTsN 1 Kota Padang, Isrizal mengatakan, Ranah Sarana dan Prasarana adalah salah satu tiang penyangga yang sangat menentukan untuk keberlangsungan proses pembelajaran. Maka perlu ada restorasi besar-besaran untuk mewujudkannya.
"Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan," ujar Isrizal.
Sementara itu Suhelri selaku Wakasarpras merasa bersukur, senang, lega, dan merasa puas dengan adanya restorasi besar-besaran pada ranah sarpras. Pesatnya pembangunan pada ranah sarpras yang hampir setiap waktu ada inovasi membuat madrasah yang terletak digerbang masuknya Kota Padang sebagai ibu kota provinsi Sumatera Barat itu semakin tacelak dan semakin indah dipandang mata.
Sebagai Wakasarpras Suhelri berharap, kedepannya sarana prasarana bisa dilengkapi seperti Labor IPA, labor Bahasa, labor PAI, dan labor TIK yang refresentatif, karena untuk menciptakan out put yang berkompeten sangat diperlukan empat ruangan tersebut. Karena ilmu itu tidak akan mantap jika hanya teori tanpa diimbangi dengan praktek karena pelajaran IPA, Bahasa, agama dan TIK adalah mata pelajaran aplikatif.
"Disamping hal diatas MTsN 1 juga merupakan salah satu madrasah yang menjadi tujuan utama bagi masyarakat Kota Padang bahkan juga Kabupaten Padang Pariaman untuk menyekolahkan putra-putri mereka. Namun keterbatasan daya tampung membuat MTsN 1 Kota Padang terpaksa melakukan pembelajaran sistem dua shift," tutur Suhelri.
Sebagai Waka Sarpras, Suhelri sangat berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah mencarikan solusi, seperti penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) mungkin saja melalui SBSN ataupun PUPR. Karena terbatasnya luas tanah yang dimiliki, mungkin penambahan RKB bisa dilakukan dengan cara menjadikan gedung yang saat ini 2 lantai dijadikan 3 lantai.
Hal ini bisa dilakukan disebabkan gedungnya sudah lama dan ada beberapa struktur bangunan yang sudah mengalami kerusakan.
(DTB)