Berita

-

Rabu, 4 Januari 2023 Operator 419

Isrizal : Pakaian Adat Melayu Riau Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Keislaman dan Kenusantaraan.


Padang, humas-Momen Upacara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-77 tingkat Kota Padang, (03/01/22) di lapangan Balaikota Padang, benar-benar berarti bagi Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang, Isrizal. Ia tampil cukup gagah dan elegant dengan balutan pakaian adat nusantara.


Hal itu terlihat saat Isrizal foto bersama ketua DPRD Kota H. Syafrial Kani dan Humas Kemenag Kota Padang, Sufrizal yang juga adik kandungnya. Isrizal tampil dengan balutan pakaian adat Melayu yang sengaja disiapkan secara khusus untuk peringatan hari lahir kementerian agama tersebut ke-77 itu.


Pakaian adat Melayu yang dikenakan Isrizal cukup rapi, indah dan  elegant. Ia memakai baju Taluak Balango warna merah maron, celana merah maron, songket warna merah bercampur kuning emas dan deta Saluok merah.


“Pakaian yang saya pakai ini merupakan baju adat Melayu, yang dipadukan dengan ciri khasnya yakni songket dan saluok ciri khas dan kebanggaan adat Melayu Riau,” tutur Isrizal.


"Indonesia kaya akan beragam kebudayaan, termasuk pakaian adat. Pakaian adat Riau memiliki karakteristik dan corak kemelayuan. Hal tersebut karena masyarakat Provinsi Riau didominasi oleh suku Melayu" terang Isrizal.


Isrizal, menambahkan, Model dari pakaian adat tersebut sederhana dan longgar, sehingga lebih nyaman digunakan. Umumnya, masyarakat Riau menggunakan pakaian Melayu saat menghadiri acara resmi, seperti upacara adat atau pernikahan.

Keunikan pakaian adat ini terletak pada bentuk corak, dan filosofinya.


"Pakaian adat Melayu menjunjung nilai-nilai keislaman, sehingga tidak heran jika bentuknya cenderung panjang dan tertutup.


Dia menuturkan, pemakaian baju adat nusantara, disamping mengikuti aturan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nomor 42, juga sebagai bentuk pelestarian dan mempromosikan budaya nusantara yang beragam di Indonesia pada momen HAB Kemenag ke-77.


“Dengan mengenakan pakaian adat nusantara, tergambar kerukunan, keragaman suku dan budaya, sehingga peringatan HAB terasa meriah, mempesona, menarik dan berwibawa” ucap Isrizal.

(DTB)