Berita

-

Minggu, 27 November 2022 Operator 440

Tabuh Acara Lomba Hari Guru Ke-77, Isrizal Tekankan Perubahan Mindset


Padang, Humas-Perubahan mindset/pola pikir berarti terbuka menerima perubahan, ada input dan output, indoor dan ada outdoor, ada internal dan ekternal. Perubahan bagi seorang pendidik tidak kenal batas usia, waktu dan tempat. Guru harus mampu berlari mengejar kemajuan dan menjemput ketertinggalan.


Hal itulah yang ditekankan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Padang, Isrizal saat membuka acara lomba Solo Song Minang dan permainan bola voli sarung, di aula madrasah, Sabtu, (26/11/22).


Isrizal mengajak semua guru dan pegawai untuk menyatukan langkah, visi, misi, tujuan dan cita-cita untuk melakukan perubahan menuju pulau

kemajuan.


"Tidak saatnya lagi seorang pendidik berkutat dengan pola pikir lama, perubahan itu datang perwaktu dan terkadang malah hitungan detik. Guru harus jauh lebih pintar dan cerdas dari siswa, kita update terhadap transformasi dan sensitif terhadap perubahan" ujar Isrizal.


Isrizal juga mengajak guru dan pegawainya untuk meningkatkan kecerdasan sosial. 

Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, ia memiliki karakter yang unik dan berbeda satu dengan yang lain, bahkan kalaupun merupakan hasil cloning, dengan pikiran dan kehendaknya yang bebas. Dan sebagai makhluk sosial ia membutuhkan manusia lain, membutuhkan sebuah kelompok dalam bentuknya yang minimal, yang mengakui keberadaannya, dan dalam bentuknya yang maksimal- kelompok di mana dia dapat bergantung kepadanya.


Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya. Semua itu adalah dalam rangka saling memberi dan saling mengambil manfaat. Orang kaya tidak dapat hidup tanpa orang miskin yang menjadi pembantunya, pegawainya, sopirnya, dan seterusnya.


Diakhir sambutannya Isrizal mengucapkan selamat berlomba Solo Song dan bola voli sarung kepada seluruh Kelompok Kerja Guru (KKG), TU, Pustaka dan kelompok Waka. 


"Mari berkompetisi dengan ceriah, penuh keakraban, rilek dan tanpa beban apapun. Kita harus bergembira dalam bersama. Ajang ini digelar untuk menguatkan ukhuwah dan menautkan silaturrahmi diantara kita" ungkap Isrizal seraya membuka kegiatan dengan membaca Bismillahirrahmanirrahiim.