-
Tampil Kompak dan Kocak, Kamenag Padang dan Ketua DWP Hangatkan Suasana Final Lomba Kukur Kelapa Eselon III
Padang, Humas- Kompetisi melahirkan prestasi, prestasi bukanlah satu-satunya tujuan berkompetisi. Tampil sempurna dan luar biasa keinginan bagi setiap peserta kompetisi.
Tampil kocak dan kompak akan membuat suasana lomba jadi hangat dan semangat.
Hal itulah yang telah dibuktikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang H. Edy Oktafiandi dan ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kemenag Padang Ny. Elnida Edy Oktafiandi.
Pasangan serasi dan sehati itu tampil kocak dan kompak saat final lomba megukur kelapa antar Kakankemenag dan ketua DWP se Sumatera Barat di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Rabu, (04/01/23).
H. Edy Oktafiandi dan istri masuk babak final setela menang di babak penyisihan dan menyisihkan 12 Kakankemenag Kabupaten/Kota lainnya.
Pasangan orang seni itu lomba di babak final bersama 6 Pejabat eselon 3 lainnya dianyaranya, Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), Kakankemenag Kabupaten 50 Kota, Kakankemenag Kabupaten Pasaman Barat.
Kamenag Padang dan istri sudah tampil maksimal dan dengan persiapan yang matang. Kompetisi ini dinilai oleh Dewan Juri independen, profesional dan kompeten di bidangnya.
Hasil penilaian kompetisi ini akan diumumkan saat acara Tasyakkuran HAB Kemenag ke-77 tingkat Provinsi Sumatera Barat nantinya.
Lomba tersebut disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H. Helmi didampingi ketua DWP Kanwil Kemenag Sumbar Ny. Hj. Nazifah Helmi dan para pejabat lainnya.
Kepala Kantor Kemenag Padang, H. Edy Oktafiandi yang didampingi Ny. El Oktafiandi mengatakan bahwa kompetisi ini diikutinya selain untuk memeriahkan HAB Kemenag ke-77 adalah untuk menjalin keakraban, menautkan hati, menguatkan ukhuwah, memperdalam rasa persaudaraan dan kedekatan hati sesama pejabat dan istri.
"Hal terpenting dari kompetisi ini adalah untuk menggelorakan semangat dan rasa cinta kepada lembaga Kementeria Agama yang didirikan oleh para pendahulunya pada tanggal 03 Januari 1946 yang lalu yang menjadi pengayom dari semua ummat di tanah air ini" ujar Edy.
"Kementerian Agama telah hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanannya, dan menjaga Pancasila, Konstitusi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap dalam jalurnya. Dan tahun ini Kemenag mengangkat Tagline Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat. Untuk itu mari kita jadikan setiap kompetisi pada momen HAB ini sebagai perekat persatuan dan kerukunan untuk Indonesia hebat dan bermartabat.
"Kelapa merupakan satu tanaman yang hampir semua bagiannya berguna bagi kehidupan manusia. Daunnya dapat dijadikan atap rumah dan pembungkus ketupat, batangnya kerap diolah menjadi furnitur, sedangkan buahnya dapat menjadi minuman segar,” tempurungnya bisa pembakar ikan dan pemasak daging sate, ketapang nya berguna pembersih lantai, santannya pelezat masakan, dan minyaknya multi guna" imbuh Edy.
"Maka tirulah pilosofi kelapa agar kita menjadi insan yang terbaik, sebagaimana disabdakan Rasulullah "Sebaik-baik manusia adalah yang selalu memberikan manfaat pada orang lain. Dimanapun, kapanpun pada siapapun dan dalam kondisi apapun tetap menjadi pionir dalam kehidupan" terang Kamenag yang baru saja sukses menyelenggarakan Upacara HAB Kemenag ke-77 secara mandiri yang sangat meriah, mempesona dan spaktakuler.
(DTB)