-
Isrizal Lepas dan Motivasi Rombongan Edukasi Sejarah dan Budaya MTsN 1 Padang
Padang, Humas--Kepala Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) 1 kota Padang, Isrizal lepas dan berikan motivasi rombongan edukasi sejarah dan budaya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Indonesia dan Bimbingan Konseling (BK) di halaman madrasah, Rabu (25/01/23).
Isrizal apresiasi para guru yang menjadi insiator dan penggagas kegiatan studi edukasi lapangan yang ketiga itu. Dan memotivasi ratusan siswanya yang ikut dalam rombongan itu.
"Ananda sekalian ikutilah kegiatan ini dengan maksimal, petik pembelajaran, ambil pengajaran dan tuangkan dalam sebuah laporan untuk di ekspolarasi, bisa di evaluasi, menjadi fakta nyata lapangan secara kasad mata dan tetap jaga diri dan nama baik guru dan madrasah," pesan Isrizal.
Isrizal menambahkan, Guru inovator adalah guru yang mampu membuat terobosan dan melahirkan karya inovatif dalam menyajikan pembelajaran bagi siswanya.
"Pembelajaran tidak saja bisa dilakukan diruang kelas tertutup berukuran 8x9 meter akan tetapi juga juga bisa dilakukan di alam terbuka, seperti Museum, taman, hutan, sungai dan sebagainya karena alam juga sumber belajar yang kaya khazanah," ucap Isrizal yang baru saja
Hal itulah telah diaplikasikan lima orang guru MTsN 1 kota Padang, Wilza Syarif dan Asmawati (guru Ilmu Pengetahuan Sosial IPS), Mifta Nola Septia, Dia Fitri (guru Bahasa Indonesia), dan Delvia Permatasari (guru Bimbingan Konseling).
Kelima guru tersebut memimpin siswanya berkunjung ke Museum Aditiyawarman Padang dan Pantai Padang, Kamis (25/01/23).
Sebanyak 123 siswa ikut dalam kegiatan edukasi tersebut, yang terdiri dari
Kelas 7.3 7.4 7.5 7.11.
Rombongan yang dipimpin lima guru tersebut berangkat dari madrasah sekitar pukul 09.00 WIB dan tiba dilokasi sekitar pukul 09.45 WIB. Sesampainya dilokasi langsung melakukan kegiatan edukasi sampai pukul 14.00 WIB.
Kelima guru inovator itu mengedukasi dan memberikan pelajaran kepada siswanya secara bergantian dibantu oleh petugas Museum.
Asmawati yang didampingi Wilza, Nola, Dia dan Del saat dihubungi tim humas tentang tujuan kegiatan edukasi itu, Dia menjelaskan, ada beberapa tujuan dilakukannya kegiatan edukasi tiga mata pelajaran ini diantaranya :
Memberikan pembelajaran Sejarah dan Budaya Minang Kabau agar siswa mengamati dan melihat langsung bukti-bukti authentic dari materi pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar dan Indikator pembelaran.
Selain itu kata Asmawati, agar siswa bisa mengolah dan mengekspolarasi data dari hasil pengamatan langsung yang dilakukan untuk ditemukannya hasil sebagai pedoman.
Sementara itu Nola dan Dia menambahkan tentang materi yang diamati dan dipelajari secara rinci yaitu,
Pengenalan tentang Museum, Pakaian Adat
Rumah Gadang, Senjata Pusaka, Ragam hewan yg ada di Minang Kabau, Retika-retika patung, Galeri mistik, Permainan tradisional, Alat-alat tenun.
Alat-alat zaman pra sejarah, jenis-jenis pantun minang, dan pengamatan pantai dan air laut.
"Kegiatan ini diikuti dengan antusias luar biasa oleh seratusan siswa yang mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari orangtuanya." ujar Nola.
Sementara itu Dia Fitri mengatakan bahwa urgensi kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan siswa tentang Sejarah dan bukti-buktinya serta pesan nilai-nilai moral dan edukasi dari pantun minang.
(DTB)